MABICA

MABICA-Part 1 _created by akbar abrary
Tidak kering-kering rasanya,bibir kami harus mengucapkan salam kepada setiap kaka kelas yang hanya lewat,atau pun berhadapan langsung dengan kami,karna jika kami tak mengucapkan salam kepada mereka ,bisa bisa kami di pelototi,dan di panggil untuk di permainkan,dengan segudang amarah mereka.mereka tiada lain adalah para TIMDIS”tim disiplin”merekalah yang selalu medisiplinkan kami,tetapi mereka pula yang selalu membuat ulah.walaupun kami  tak bersalah,kami harus siap berhadapan dengan kegaranganya itu,mulai dari matanya yang selalu meroncong tajam,suaranya yang meraung tak enak di dengar,seringkali masu kedalam jantung hati,dan keluarkembali.
Rasanya hari ini aneh sekali, siang tadi saja kami dijemur habis habisan ditengah lapangan yang tak boleh di masuki kendaraan beroda empat itu.kami semua dibuat seperti sate ayam atau pun sate kambing setengah matang.yang jelas tadi siang aku berdiri berbaris bersama kurang lebih seratus lima puluh santri baru,medengarkan satu persatu sambutan pembukaan  acara MABICA,massa bingbingan calon anggota yang membosankan.
Sekitar satu jam lebih,kami di jemur,dengan gaya tak berkutik kesana kemari, hanya memberikan bertepuk tangan atau uplo san kecil jika para pemberi sambutan selesai dengan sambutannya,booz kifli misalnya,seorang pria berbadan extra berkaca mata tebal dari banten,dia hampir mual mual ,dan tak sanggup menahan deritanya siang hari ini,wajahnya tampak merah meruak di tambah lagi dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya, mulai dari akar rambut hingga telapak kaki.
Tiba tiba kami tercengang mengangkat kepala,”ya teman teman semua "seru kakak berbaju batik biru dengan di lapisi baju berwarna  putih di dalamnya,
saya berikan waktu satu menit untuk bersedia atau tidak nya kalian kawan-kawan mengkuti acara ini ,apabila tidak kalian boleh meninggalkan lapangan ini”,serunya lagi dengan lantang.
Dalam satu menitsemua menunduk lesu,menjilat  dan mengigit bibir yang kering akibat kepanasan,mengusap keringat dari wajah kami yang semakin garing seperti monyet afrika.


  Waktu selesi”hajarnya lagi
Tak ada satupun orang yang pergi meninggalkan medan pertempuran untuk hari ini sampai esok hari,acara pembukaan an pun telah usai,tetepi menurut panitia saat, pengumuman tadi....setelah sekoalh di sore nanti,kami harus berkumpul lagi sepuluh menit sebelum azdan magrib,untuk sholat berjama’ah bersama.sekitar jam 18.30 makan malam,kemudian sholat isya.jam 20.00-23.30 berkumpul di mushola bersama santri putra dan putri untuk di berikan materi tentang ikatan remaja muhamdiyah(irm),setelah itu istirahat ,tidur.jam 00.30 sholat tahajud bersama.setelah itu entah lah apa...?setahuku jam06.30 pagi nanti kami olahraga bersama dan makan pagi.08.00pagi berkumpul lagi di mushola untuk Di berikan materi part dua,setelah itu makan siang sholat dan jam satu sian nanti penjelajahan,setelah itu penutupan.


Garut 30 agustus 2010_______muesuh setan cretife



by akbar abary


“part 2
seusai sekolah,kakak-kakak kelas berbadan tinggi ,tegar berpenampilan seperti bodigar”Tim Dis orang-orang menyebutnya.mereka masuk ke asrama yang kami huni, pintu kamar kami bergetar-getar di gedornya,kami semua  terpogok tak ada yang berani berleha-leha.”kami beri waktu sepuluh menit, semua harus keluarr.......! dari asrama.”katanya dengan keras melebihi bom gas meledak.
Dengan cepat aku langsung menarik sarung di lemari,aku singsingkan sarung dan berlari secepatnya,kemudian meloncat tak peduli dengan teman-teman yang masih tertimpun di asrama.`_itungan sudah hampir empat detik,”cepat-cepat “sorak mereka secara terus menerus.
Saat itu  kami di buat gelisah, seperti ada kebakaran di dalam rumah.”limaa aaa...”hantamnya lagi,seraya memanggil seseorang kemudian berbisikdi depan telingnya,entahlah pa yang mereka
Di tangga aula,beberapa orang telah menunggu ,dan berteriak- teriak,dari tampangannya aku yakin mereka orang baik-baik,memakai sarung, senyum lebar dan memperlihatkan sebaris gigi putih,aku menyapa meraka”asslamualaikum........,”ujarku dengan nada pendek.kulihat sedikit wajah meraka,mereka sama sekali tak menjawab salamku,mereka lebih memilih mengucapkan salam secara berulang-ulang.”ayoooo,cepat cepat,limamenit  lagi ,cepat,cepat”ujarnya secara berulang ulang.mereka tak sadar mereka telah berbuat dosa,tak menjawab salamku,aku pernah membaca di dalam majalah,di majalah tersebut tertera”apa perintah nabi kita terhadap sesama muslim ? petama mengucapakn salam,kedua tersenyum dan yang terakhir  bersaudara.entahlah apa mugkin mereka tak mendengar,atau  tak ingin menjawab salam ku.yang jelas seseorang akan berdosa apabilatak menjawab salam,kecuali ada orang lain yang menjawabnya.
Di dalam aula telah duduk pulahan anak manusia dengan jenis kelamin pria,memakai sagung,kopaiah,dan membac a alquran bahkan mengobrol sekalipun.’’ok  kawan kawan,saya dari iot ,serentak puluhan mulut berhenti tak bersuara..”waktu sholat hanya sebentar lagi,dan adzan akn berkumandang,saya hrap kawan-kawan tenang dan diam.
Sholat magrib pun telah  usai,dalam sholat magrin tadi  aku tak melihat para preman kepansan itu sholat bersama kami,mreka seperti para calo di terminal saja,mengajak orang untuk masuk ke dalam bus tapi setelah bus pergi tak ikut masuk.tapi setalah kami keluar dari aula,tampaklah mereka dengan tm di depan lapang poli,fengan gaya nya mereka msaing-masing,ada yang mengelus –ngelus jengotnya,meletakn kedua tangan di pingang dan di depan dada,ada pula yang hanya melotot tak berkedip.
Ayo cepat berbaris sesuai dengan kelompok kalian”katanya dengan suara keras tapi dengan volume sedikit terpendam,aku pun mendengar gerombolah suara wanita di belakang sana,nada suaranya sama halnya dengan para preman kepanasan,tapi ini enak di dengar keras tapi lembut,tap ikalulaulah ku melihat ,wajahnya mebuatku kesal,apalagi mulutnya,yang mu lima menionyong mengember ya sekemana.maka aku berinama saja mereka Dis nyong”timdis monyong.
Arang kami beri waktu kalian lima menit,untuk mengambll alat makan kalian ke asrama.lima menit di mulai dari sekarang”sahutnya.suara sendal capit yang mendominasi saat itu,mengema belari kesana-kemari,waktu lima menit bagiku begia  singkat,aku kembali tanpa melebihi waktu yang telah di tentukan.tapi kelompok empat ,dua dan empat mendapat  hukuman.di karna kan saat laporan keanggotaan ada agota yang tak hadir menghilang,entahlah kemana,kabur,sakit,atau pura-pura  sakit.atas kesalahannyahukuman di berikan kepada mereka,satu seri pus hup  di tambah dengan tatapan amarah yang ganas dan merauk –rauk.

Setalah berbaris dengan rapi,kami dibuat seperti anak jajahan yang gambarkan dalam buku sejarah kepada bangsa indonesia dahulu,berjalan dengan gaya anak bebek yang sedang mencari makan,”minta makn kak,saya  minta makan”perkataan itulah yang harus kami ucapkan berulang –ulang,sambil menunggu antrian panjang.”mana salamnya”kat a seseorang intruktur .sesuai dengan keinginan mereka,,aaku  katakan salam dengan terpaksa..                                 .”assalamualikummmm.....”yang keras “pintanya lagi                                             assalamualaikuuuummmmmmmm”serentak kami bersama.
Udah cepat-cepat ..”ujarnya lagi.kami pun berdiri kembali,untuk mengambil jatah makn dengan gorengan undang dan sayur tahu.di kca jendela ku melihat para disnyong masih tetap mengumbrak –ambrik peserta putri dengan mulutnya yng tajam itusatu preman kepanasan masuk ,ke ruang makan kecil ini,berjalan perlahan lahan,kedua  tangan nya di lipat di letakan di dadanya.jangan dulu di makan !”perintahnya dengan nada mengagetkan.seorang pria yang menjadi  imam saat sholat magrib tadi,berdiri di hadapan kami”makananya jangan  dulu di makam,nanti kita makn bersama .! !
Setelah sekian lama menunggu,sang  iot membuka makan malm,malam ini,dengan basmalah dan membaca doa bersama.”kami beri waktu sepuluh menit kami tak ingin melihat satu nasi pun yang tersisa”ujar kak ansor sang ketua timdis,liat orang lain di luar sana,mereka kelaparan tak bisa makan.
Dengan terpogoh-pogoh dengan cepat kami semua sibuk menghabiskan  makanan masing masing,”makan jangan berisikkk”hajarnya lagi.oman teman yang tak ku kenal,dan baru kenal saat makan malam,malam ini.tingah lakunya membuat kami kesal dengannya,makanan tak ia  habiskan,dengan  alasan keyang dan alergi udang,akhirnya karna waktu yang tersisa hanya satu menit lagi,kmai pun menghabiskanya,waktu selesai,beberapa timdis mengelilingi meja makan,dan lantai,sekiranya ada nasi yang terbuang atau dengan sengaja di buang,kami pun di beri dua gelas kecil untuk satu kelompok. Berikan Komentarmu :)

Posting Komentar