Dzakhirulloh Nasyid

Berawal dari kemenangan-kemengan yang tertunda terus menerus, membuat kami jenuh dan menurunkan semangat kami untuk mengikuti perlombaan-perlombaan. Tapi kami sadar bahwa nasyid adalah sarana dakwah via seni. Kami harus tawadlu berdakwah meklalui nasyid, "menang kalah tak masalah, asal bisa dakwah".

Kami instrofeksi diri, apa yang kurang dari kami??,,apakah suara kami kurang baik,,apa kostumnya yang kurang baik???
Akhirnya kami temukan jawabannya. Kami harus istiqamah,,kami harus tawakal setelah hasil ikhtiar kami.
bulan februari 2010, kami rekrut anggota baru untuk menggantikan kekosongn voc ke 3 kami,rumi. Suaranya bagus dan berakhlaq bagus. Tanpa perukrutan secara lisan, Febi Muhammad Faisal kami rekrut sebagai anggota tim nasyid Dzakhirulloh untuk mendampingi vocal lama kami, Aldi.
Walau masih canggung dengan latihan ala kami, Feby bisa mengikuti. kami harap dengan bertambahnya anggota baru, kami bisa lebih baik dan lebih bagus lagi.
Dzakhirulloh baru, Dzakhirulloh Al_FARISi.

Dzakhirulloh adalah tim nasyid dari angkatan 29, DARUL ARQAM Muhammadiyah Garut. yang berdiri pada maret 2007. Nama DZAKHIRULLOH itu sendiri kami dapat dari kang Irfan Nurhidayat25 yang artinya dekat dengan Alloh. Oleh karena itu tim nasyid kami tim nasyid yang insyaalloh dekat dengan Alloh. amiin
Dzakhirulloh sendiri beranggotakan 6 orang hebat(he...he),yaitu :
1. Irfan Nurhakim (Voc.2);
2. Aldi Nur Fahmi (Voc Utama);
3. Ahmad Jalaluddin Rumi D (Voc 3);
4. Azhar Muhamad Akbar (Bass);
5. Ryan SAni Rahadi s (Rhytm);
6. Syauqi abdul Aziz (Rhytm).
Tapi sayang, sekarang anggota Dzakh_ menjadi 5 orang,tanpa voc 3 (A.J Rumi),si suara falset ini hijrah sekolah ke Gontor dan tidak bisa tanpil lagi bersama Dzakhirulloh tim nasyid Darul Arqam. Tapi  tetaplah dzakhirulloh,tim nasyid SMA yang ingin berkembang, menyiarkan Islam melalui nada-nada Islami. Untuk kalian senmua.......mohon dukungannya.


KAMI

Sekolah kami,sekolah yang fullday,belajar dan belajar. Kalau di pikir-pikir, hidup kita itu membosankan hanya mencakup asrama, masjid, WC, Kelas, lapangan dan ruang makan. Tiap hari kita hanya berputar putar di area sana. Jenuh,tak ada yang menarik, mau maen bola di asrama pun ditegur pak pembina, mau maen HP pundilarang pembina, mau maen PS pun kadang dilarang pembina...
Sering ada beberapa orang dari kami,para murid, bahwa sekolah kami adalah'penjara suci'.
Kejenuhan itu bertambah dengan pembelajaran di kelas yang kurang menarik, ditambah dengan sistym para guru (khususnya pel.umum) yang mengajar dengan systm kejar BAB yang sulit kami cerna.
Tapi kami ingat dengan nasihan salah satu guru agama kami, beliau bilang "pelajarilah yang banyak walau hanya mendapat sedikit". dan guru lain juga pernah ada yang bilang "SEJELEK-JELEKNYA GURU,IA TETAP GURU".
kami sadar, walau pun masih linglung karna baru terbangun dari kejenuhan. Nasyid ini lampiasan kami untuk mengurangi semua kejenuhan itu. Latihan disertai gurauan yang mengurangi kesetresan sementara kami. mengobati stress sekalian berlatih untuk syiar syair kami.(irfan NH )

Berikan Komentarmu :)

Posting Komentar