28 Nama

Aku tak begitu tahu tentang lingkup hari kalian. ,kau disana, dan ku disini.  Kalian sering dipuji guru-guru, sedang aku diserapahi. Apa yang kalian lakukan ketika pertama kali masuk? Menangiskah? Bagaimana denagn sekolah kalian, kapan kalian biasa tidur malam, bagaimana tanggapan kalian tentang kehidupan pesantren, siapa laki-laki terganteng menurut kalian saat kita masih kecil munggil dengan seragam merah putih itu ? Hm.. ku tak banyak mengerti, kalian jauh lebih tahu. Lantas, apa yang harus ku tulis? Dari mana kita mulai? Entahlah, tapi setidaknya, ada banyak cerita yang telah kita buat.


Dulu aku sering terlambat sekolah,bagaimana dengan mu ?

Setelahnya, walau tak pernah kita sadari, kita tumbuh begitu dewasa, sudah begitu mandiri bahkan dalam berpacaran. Kau, aku, mereka, dengan semua yang selama ini telah membuat kita bersatu, . Kita telah melewati banyak proses. Sangat panjang.


Tapi ini tak sesederhana sebuah telenovela yang begitu saja menghilang dari obrolan pagi hari di halaman rumah setelahnya datang trelenovela lain yang lebih menjanjikan. Ini bukan cerita yang mudah lenyap.Kita tak setiap hari bertemu.Aku ingin kita terus bersama, kau menitipi salam, dan ku menyampaikannya. Menyuruhku memanggil seseorang untuk meet, curhat tentang pacarmu, begitu. Kau harus pergi, dan ku tetap disini. Atau sebaliknya. Masih banyak hal yang harus kita lalui.
Aku tak memberimu kenang-kenangan, ucapan selamat tinggal, menangis untukmu atau apapun, kau juga begitu.

Tapi ku tahu, kita telah berbagi banyak hal lebih. Karena sekarang ku tak lagi menundukkan kepala dan berpaling jika melihatmu, kau tak lagi menganggapku orang lain.

Kita tetap bersahabat, ku mengingatmu dan kau mengingatku.


Terima kasih , jangan lupakan aku.. Berikan Komentarmu :)

1 comment

Anonim | 1 April 2011 pukul 03.27

waw keren,..ajari q menulis donk..he

kau slalu terkenang sebagai tokoh penting dalam hidupku kawan...

msh ingat kan m q???

Posting Komentar